Hal Hal Yang Merusak Iman
::: ::: ::: Selamat datang di Blog LPK NUSA ::: Lembaga kursus komputer terpercaya di kota Cilacap ::: Menjadi manusia yang cerdas dengan menguasai teknologi ::: ::: :::

Hal Hal Yang Merusak Iman

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَم
وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ

Marilah kami mengajak, tak henti-hentinya kita mensyukuri ni'mat yang Alloh berikan kepada kita dengan menjaga dan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Alloh SWT. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Baginda Rosul , Muhammad SAW, yang telah mendarma baktikan seluruh hidupnya untuk mengentaskan umat manusia dari alam jahiliyah ke alam islami.

Rosululloh SAW dalam sebuah haditsnya mengemukakan bahwa tidak seperti Nabi dan Rosul yang imannya selalu naik, iman seseorang itu kadang akan naik, kadang turun. Atau bahkan akan turun terus sehingga akhirnya lenyap dan hatinya pun akan gersang tanpa memiliki iman. Padahal orang yang seperti inilah yang akan menghuni neraka. Oleh karena itu, kita haruslah tetap waspada dan hati-hati dalam menjaga iman, sehingga iman kita akan terhindar dari hal-hal yang merusak.

Dalam Ensiklopedi ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits Juz 1 Bab 6 disebutkan bahwa ada 6 macam perkara yang dapat merusak bahkan membatalkan iman seseorang, yaitu :
1. Syirik
    Orangnya disebut "musyrik". Orang seperti ini sholat tidak mau tetapi meyembah kepada selain
    Alloh juga dilakukan. Inilah yang sebesar-besarnya dosa, karena imannya kepada Alloh setengah-
    setengah. Jika keyakinan seperti ini terbawa mati, berarti dia mati dalam keadaan musyrik.
    Ayat yang menyebutkan hal ini adalah :
               Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni
               segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
               Barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa
               yang besar. (QS : An-Nisa :48)

2. Kufur
    Orangnya disebut kafir, yaitu orang yang sudah mau beriman tetapi kemudian kafir, yakni murtad
    dan bertambah kufurnya. Orang yang seperti ini taubatnya tidak akan diterima. Sebagai contoh,
    orang islam yang karena pekerjaannya kemudian masuk nasrani, maka ia termasuk murtad dan
    kafir. Perhatikan ayat berikut :
               Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman kemudian bertambah kufur, sekali-
               kali tidak akan diterima taubatnya dan mereka itulah orang-orang yang sesat.
               (QS : Ali-Imron : 90)

3. Nifaq
    Orangnya disebut munafiq, yakni orang yang lisannya mengaku beriman kepada Alloh tetapi
    hatinya tidak. Al-Qur'an dengan tegas menyebutkan bahwa orang-orang munafiq akan ditem-
    patkan di dasar neraka.
               Diantara manusia ada yang mengatakan :"kami beriman kepada Alloh dan hari
               kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman
               (QS : Al-Baqoroh : 8)

4. Bid'ah
    Yaitu mengada-ada. Sebenarnya Alloh telah memberikan syariat Islam dengan sempurna
    sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 6. Untuk itu mengapa
    kadang kita mengada-ada dengan menambah amaliyah yang justru hanya berdasarkan pen-
    dapat seseorang. Padahal Alloh telah berfirman yang artinya :
               Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu
               secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan ter-
               hadap Alloh. Sesungguhnya orang-orang yang mngada-adakan kebohongan ter-
               hadap Alloh tiadalah beruntung. (QS : An-Nahl : 116)
    Oleh karena itu Alloh SWT telah memberikan garis tegas :
               Apa yang diberikan Rosul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarangnya
               bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya
               Alloh sangat keras hukumannya. (QS : Al-Hasyr : 7)
    Namun demikian jika kita mengadakan suatu tradisi yang tidak bertentangan dengan ajaran
    Alloh dan Rosul-Nya, contohnya : berpuasa di hari kelahiran dirinya, maka itu adalah tradisi
    yang baik.

5. Sihir
    Ini merupakan ilmu hitam yang bisa merusak iman dan pada saat sekarang ini ilmu sihir masih
    merebak dimana-mana, melalui dukun, orang pintar dll. sehingga banyak orang-orang yang
    tertipu gara-gara ilmu ini. Untuk itu demi keutuhan iman kita, maka jauhi ilmu ini, sebab jika
    iman kita rusak, maka ancamannya adalah neraka. Untuk itu kita berlindung kepada Alloh
    dari kejahatan tukang-tukang sihir.
                Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
                buhul (QS : Al-Falaq : 4)

6. Meramal Nasib Seseorang
    Menebak-nebak nasib seseorang dapat merusak iman, karena pada hakikatnya, segalanya
    hanya Alloh lah yang menentukan nasib seseorang. Sayangnya ramal-meramal masih sangat
    merebak, terutama mereka-mereka yang senang berspekulasi. Ada yang menggunakan isti-
    lah astrologi, guratan tangan, thiyaroh (menerbangkan burung), fenomena alam, termasuk
    mereka yang menganggap kemalangannya akibat dari kedatangan seseorang. Seperti dalam
    kisah Nabi Sholeh AS berikut :
                mereka menjawab : "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu
                dan orang-orang yang berseteru", Sholeh berkata :"Nasibmu ada pada sisi
                Alloh, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji.
                (QS An-Naml : 47)

Itulah, 6 hal yang dapat merusak iman.  Untuk itu kita harus waspada dalam meniti kehidupan ditengah masyarakat yang beraneka ragam paham dan keyakinannya.  Semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita ke jalan-Nya. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © LPK Nusa Cilacap | Design by TUGASKU4U | Powered by Blogger untuk : LPK Nusa ~ Lembaga Kursus Komputer Terdepan di Cilacap